Pembangunan Konektivitas Infrastruktur Pada Era : 10 Tahun Terakhir

Pembangunan Konektivitas Infrastruktur – Dalam 10 tahun masa pemerintahan Presiden yang sekarang, pembangunan konektivitas infrastruktur menjadi fokus utama. Visi “Indonesia sentris” menjadi dasar bagi pembangunan yang merata dari desa hingga daerah terluar. Hasilnya, hingga kini tercatat beberapa capaian monumental:
366.000 km jalan desa
1,9 juta meter jembatan desa
2.700 km jalan tol baru
6.000 km jalan nasional
50 pelabuhan dan bandara baru
43 bendungan
1,1 juta hektar jaringan irigasi baru
Capaian ini berhasil menurunkan biaya logistik nasional dari 24% menjadi 14% pada 2023, sekaligus meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global. menyebut pembangunan ini sebagai pondasi dan peradaban baru yang membangun dari pinggiran, desa, dan Infrastruktur Maju daerah terluar.
PENINGKATAN INFRASTRUKTUR TRANSPORTASI DAN EKONOMI
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur transportasi udara juga mengalami kemajuan signifikan. Selama satu dekade terakhir, Indonesia memperluas jaringan bandara, termasuk di daerah tertinggal dan terluar, sehingga memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat transportasi udara terkemuka di kawasan.
Selain bandara baru, rehabilitasi dan pengembangan fasilitas Infrastruktur Nasional bandara juga dilakukan untuk meningkatkan standar pelayanan dan keselamatan penerbangan. Di bidang ekonomi, Indonesia berhasil mencatatkan beberapa “rapor biru” di level internasional:
Kenaikan PDB sekitar 59 miliar dolar AS (2014-2023).
Peningkatan skor kebebasan ekonomi (dari 58 ke 63,5) dan peringkat dari 100 ke 53.
Kenaikan skor kemajuan sosial dari 61,65 (peringkat 92) ke 67,22 (peringkat 80).
PENERIMAAN MASYARAKAT DAN HARAPAN UNTUK MASA DEPAN
Survei dari Poltracking Indonesia menunjukkan 86,5% responden menyatakan puas atas kinerja menjelang akhir jabatannya, menggambarkan tingginya tingkat kepercayaan masyarakat. Lingkaran Survei Indonesia juga merilis hasil serupa: keberhasilan pembangunan Infrastruktur Indonesia menjadi salah satu faktor utama yang menopang kepuasan publik.
KOMITMEN SESEORANG SEBAGAI PRESIDEN TERPILIH
Presiden terpilih,menyatakan akan melanjutkan dan menyempurnakan pembangunan yang sudah dilakukan, . Presiden terpilih mengakui bahwa pembangunan infrastruktur adalah kepentingan rakyat, dan berkomitmen untuk bersama-sama memperbaiki segala kekurangan yang ada.
Menurut ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eser Sri Astuti, Presiden terpilih perlu fokus mencari sumber pendanaan jangka panjang. Hal ini karena pembangunan infrastruktur selama ini masih banyak bergantung pada sumber jangka pendek (perbankan). Pendanaan jangka panjang dapat berupa surat utang negara atau penerimaan negara bukan pajak, agar program pembangunan berkelanjutan dan tidak konsumtif.
KESIMPULAN
Secara keseluruhan, dekade pemerintahan telah berhasil membangun pondasi kuat bagi pertumbuhan ekonomi dan kemajuan sosial, lewat pembangunan infrastruktur yang masif dan strategis. Dengan kepemimpinan Presiden terpilih, ada harapan besar bahwa tongkat estafet pembangunan ini akan terus berlanjut, menghadirkan dampak nyata bagi kesejahteraan rakyat dan daya saing Pembangunan Nasional Indonesia di masa depan.